Jumat, 04 Maret 2011

FF Love At The First Sight (Oneshoot)

Cast : Park Hwarin (Author)
Lee Hyukjae (Eunhyuk)
Lee Hara
Lee Donghae

Genre : Romance
Length : Oneshoot


Hwarin’s POV

“Eonnie dari mana saja kau ! Lihat sekarang jam berapa ?” teriakku.”Ah, aku habis shopping Hwarin, kau tidak perlu khawatir, aku kan sekarang punya jemputan..”matanya mengedip.”Ayolah Hwarin masa kau tak mengerti ?” godanya. “Aku tak mengerti maksudmu eon.. yasudah ceritakan padaku nanti, cepat mandi kutunggu di meja makan, ppali!!” suruhku. “Ne.. bawel.”

Ahh dia itu sunggu menyebalkan, kerjanya hanya shopping saja, tapi it’s okay, aku sangat menyayanginya karena dia satu-satunya keluarga yang kupunya di Korea, namanya Lee Hara eonnieku satu-satunya. Dan aku Park Hwarin. Marga kami beda, karena kami bukan saudara kandung, dia anak ibu tiriku, dia tidak mau mengubah marga ayahnya dan kami menghormati itu.

Andai saja Eomma dan Appa tidak pindah ke Jerman, mungkin dia tidak akan berani pulang semalam ini. Eomma ikut Appa ke Jerman karena perusahaan Appa sekarang berpindah pusat ke Jerman. Perusahaan dipindahkan, rumah dipindahkan, dan kewarganegaraanpun pindah. Sangat tidak mungkin lagi bagi mereka untuk tinggal lagi disini, tapi aku dan eonnie tak mau pindah, lebih nyaman di sini banyak teman dan sahabat dan tidak usah beradaptasi dengan lingkungan lagi karena kami sudah terbiasa.

Kulihat eonnie sudah selesai mandi dan kami makan. “Eonnie kau janji cerita sesuatu padaku”aku memecah keheningan.” Ah iya, tadi aku baru balikan dengan Donghae, makanya aku tenang saja pulang malam, karena dia pasti mengantarku”ucapnya senang. “Mmm, hati-hati kalau begitu, aku takut jika aku pulang terlambat kau tak ada yang menunggui” kataku memberitahu.”Aisshh dongsaengku ini perhatian sekali, gomawo kau sudah jadi adikku, pokonya jangan sampai kalau kita ketahuan hal ini, aku tidak siap tinggal di luar negeri, ok”katanya sambil mengacak-acak rambutku.

”Eon apakah kita bisa merubah pikiran appa ? Kurasa kalau kita pulang jam berapapun asal selamat itu sudah cukup ?”keluhku. “Appa itu kalau tentang peraturan selalu ketat, makannya kenapa dia bisa punya perusahaan besar, sampai-sampai bisa memindahkannya jauh sampai ke Jerman, itu semua karena kedisiplinannya”eonnie mencoba mengerti, “Tapi tidakkah eonnie sangat aneh dengan peraturan-peraturannya ? Masa pulang terlambat saja kita dipindahkan ke Jerman, itu hal yang wajar menurutku dan kita juga bukan anak nakal, ini sangat tidak adil eonnie ! Tinggal di Korea dengan segudang peraturan yang harus dipatuhi, apa-apaan hidup ini, luar biasa sekali. Mana ada yang mengawasi kita lagi !” belaku marah.”Aigoo Hwarin-ah! Apakah kita pernah melihat appa pulang terlambat lebih dari 3x seminggu ? Itulah alasannya kenapa kita tidak boleh melakukannya, karena appa tidak pernah pulang terlambat ! Lagi pula sejak kita jadi keluarga dulu kita terbiasa mematuhinya, anggap saja rutinitas kita”jelas eonni.”Yasudahlah terserah kau, hari ini bagianmu mencuci piring, aku lelah menunggumu tadi, aku tidur”aku meninggalkan eonnie sendirian di dapur dengan wajah cemberut.”Aisshh anak itu, tidak menyukai appa, tapi sikapnya seperti appa !”gerutu eonnieku.
************
“Ahh sudah pagi ternyata”. Kubuka mataku lalu kulihat jam. “Sudah jam 6.10, aigoo aku terlambat”teriakku. Langsung aku mandi secepat kilat dan ke meja makan. Terlihat eonnie sudah makan dan hampir selesai. Untung saja sarapan kali ini hanya roti, biasanya eonni membuat masak dengan jumlah besar hingga aku harus mencuci piring-piringnya.”Eonnie, kenapa kau tidak kuliah?”tanyaku.”Aku sedang tidak enak badan, kajja berangkat, bawa sarapanmu, aku sudah menyiapkannya, sarapan saja disekolah atau dijalan”kata eonnie sambil memberikan kotak makanan berisi roti. Aku mengambilnya dan langsung berangkat.

Di jalan aku makan sarapanku, 4 potong roti besar dengan beragam isi, dari selai coklat, strawberry, dan blueberry.. hmm kenyangnya. Tapi masih tersisa satu lagi, mungkin aku akan memakannya dengan temanku Hyorin disekolah. Kulewati hariku seperti biasanya. Tidak terasa dijalan, aku sudah sampai rumah lagi.
************
Dirumah aku tidak melihat ada eonnie. “Eonnie, eonnie !”panggilku. “Hwarin aku disini !” kucari sumber suara itu, terlihat di halaman belakang dia melambaikan tangannya. “Eonnie, kenapa main-main diluar ? Katanya kau tidak enak badan ?”tanyaku memastikan keadaannya. “Hwarin sekarang badanku sudah enak lagi, gwaenchana” jawabnya.”Bilang saja malas kuliah kau !”balasku, eonnie hanya cengar-cengir.

“Eonnie kau sedang senang ?” kulihat dari tadi wajahnya senyum terus. “Ya tentu saja, Hwarin sebentar lagi kau akan punya cheoga saram(ipar)”dia berjingkrak-jingkrak kegirangan dan memelukku. “Jeongmal ? Donghae oppa melamarmu ? Kapan ?” tanyaku bertubi-tubi.”Aigoo tentu saja benar, sebelum kau pulang dia kesini lalu menelpon appa langsung dan appa merestui kita menikah, 2 minggu lagi aku akan menikah yeeeeaaaahhhh !!!”jawabnya senang.” Chukkae eonnie, semoga kau bahagia !” aku memeluknya, tak terasa air mataku mengalir deras di pipiku.

”Aigoo Hwarin~ah jangan menangis, aku akan tinggal di Korea tenang saja ! Jangan khawatir.”kata eonnie meyakinkanku. “Anni, aku hanya takut kau akan melupakanku” kataku sambil terisak.”Anni Hwarin, kau tetap ku perhatikan, bagaimana bisa aku melupakanmu, kau adikku, jangan ngaco !”,ahh aku lega mendengarnya. ”Gomawo eonnie”kataku sambil memeluknya. ”Ne.., apasih yang tidak untuk adikku ini”mengacak-acak rambutku.
***************
Hari pernikahan itu tiba, appa dan eomma datang dari Jerman. Aku berjalan mengiringi eonni dan appa di altar. Dan beberapa saat kemudian mereka mengucap janji sucinya dan resmi menjadi suami istri. Aku sangat iri pada eonnie, padahal dia baru baru genap berumur 20 tahun 5 bulan lagi tapi diijinkan menikah dan sekarang sudah punya suami, sedangkan aku ?? Umur 18 tahun saja tidak punya pacar, aigoo…

Kami pindah ke rumah Donghae oppa. Pengusaha muda 22 tahun, punya rumah mewah dan perusahaan yang dirintis sendiri, sungguh beruntung eonnieku..TT(ngiri ceritanya).

Pagi hari eonnie membangunkanku, dan aku langsung beraktifitas seperti biasa.”Ya dongsaeng” tanya Donghae oppa,” Mmm waeyo ?”jawabku sambil tersenyum padanya “Aigoo… kau manis sekali, senyummu sepereti boneka, kau imut sekali”(hoeks) oppa mencubiti pipiku, aku segera melepasnya karena jengkel, eonnie hanya tertawa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kami. “Hahaha.. mianhae dongsaeng, mmm bulan depan kan kelulusanmu, mari kita rayakan!”seru Donghae oppa,”Jinjja ?”kataku senang, “Tentu saja dongsaengku, apapun yang kau mau aku penuhi, aku akan menurutinya” jawabnya mantap. “Ohh kalau begitu aku ingin berlibur ke Jeju, tapi berapa lama ?”tanyaku meminta kepastian.”Hmm Jeju ? Jinnja hanya itu permintaanmu ? Kau kan sudah diterima dengan mudah di universitas, otomatis liburmu lama kan ? Berapa lama kau libur ?”oppa balik bertanya,”Haissh oppa kenapa bertanya lagi ? Aku libur 3 minggu, setelah itu benar-benar masuk masa ospek”jelasku, “Oh baguslah, kalau begitu kita gunakan 2 minggu liburan, dan 1 minggunya persiapan untukmu”jelasnya.

“Jeongmal kamsahamnida oppa !”aku memeluk Donghae oppa. “Jagiya… kau baik sekali pada adikku, jangan-jangan aku sudah dinomor 2kan karena anak ini?”seru Hara eonnie cemburu,”Bukan begitu Jagi, dongsaengku ini tetap yanga utama dihati kita, sebelum dia menikah, kau tetap nomor 2 jagiya, tapi kunci hatiku ada padamu tenang saja….”goda Donghae oppa sambil mengedipkan sebelah matanya.

”Hwarin kenapa kau hanya ingin ke Jeju ? Kita masih bisa membiayaimu untuk pergi ke luar negeri ?” tanya Hara eonni. ”Aku tau Donghae oppa sibuk sekali sejak kalian menikah, kalian belum pernah bulan madu kan ? Makanya sekalian saja berbulan madu.. itu maksudku ingin ke Jeju, lagi pula bulan madu disana juga tidak terlalu buruk.”(gile royal amat hidupnye, ngiler….)

”Aigoo hwarin~ah, my little sister..”eonnie berkaca-kaca, “Aku yang menikah pun tidak sampai kepikiran untuk bikin rencana seperti itu, jeongmal gomawo Hwarin~ah”Donghae oppa dan Hara eonnie memelukku, “Sudah sudah, kalian ini apa-apan sih, aku hanya ingin melihat kalian bahagia, ah sudah hampir jam setengah 7, kajja oppa kita berangkat”ajakku, kami pun berangkat, tak lupa Donghae oppa mencium kening dan memeluk eonniku itu, haisshh aku iri. Tidak ingatkah aku masih dibawah umur ?
****************
Setelah kelulusan, aku berlibur sesuai janji oppa dan eonnie berangkat ke Jeju. Kami bersiap pergi ke bandara Incheon. Bandara tampaknya sepi , padahal ini waktunya liburan untuk seluruh orang di Korea. Pesawat kami akan berangkat sekitar 4 jam lagi, kami menunggu sambil makan dan jalan-jalan sampai waktu keberangkatan tiba.

Setelah kembali lagi di bandara kulihat ada seorang namja tinggi putih, rambutnya coklat juga memakai setelan coklat, dia menghampiriku. “Annyeonghasimnikka, kau mau ke Jeju ?” tanyanya. Kenapa dia tahu aku mau ke Jeju ? “Annyeong, ne aku mau ke Jeju, waeyo ?”balasku ramah, “Aku juga ingin ke Jeju, kau membeli tiket dimana ? Aku kehabisan tiket kesana..”jawabnya penuh harapan, kuberitahu saja dimana aku membelinya, dia langsung pergi membeli tiket, “Hei.. siapa..nam..”belum selesai ku tanya dia sudah berlari.

Dipesawat, eonnie dan oppa duduk berdua sedangkan aku sendiri ugh sebal kalo sudah seperti ini aku dicuekin. Tapi kulihat namja yang tadi bertanya padaku menghampiriku, “Annyeong, benarkan ini kursi kelas bisnis 15 ?”(whaw bisnis ayy) ”Annyeong, benar ini kursi bisnis 14 dan 15.. K...kau yang tadi itu ?” tanyaku spontan, “Ahh, ne tidak kusangka kita bertemu lagi, mannaseo bangapseumnida, kau duduk disini ?” tanyanya “Ne mannaseo bangapseumnida, ne aku diuduk disini, apa kau mau duduk disebelahku ? Nomor 15 ?” ucapku tak percaya “Ne, kau tidak keberatan kan ? “Anni, tentu saja tidak, aku malah senang ada teman. Ngomong-ngomong kenapa kau ingin ke Jeju, kau sepertinya menginginkan tiket ke Jeju hhe.. ? tanyaku, “Oh, aku akan menghadiri pernikahan nuna-ku, appa tidak bisa menemaninya, dia tinggal di luar negeri dan tidak bisa datang.”jawabnya ramah, “Wah orang tuamu tinggal diluar negeri ? Apa kau juga orang luar negeri ?”aku serba tanya, “Ne orangtuaku tinggal di Jerman, aniyo naneun hanguk saram”dia menjawab semua pertanyaanku satu persatu. “Kalau kau ? Kenapa pergi ke Jeju ?”katanya sambil memandangku, “Aku akan berlibur, lumayan lama disana” dia kaget mendengar jawabanku “w..waeyo? Gwaenchana ?” tanyaku, “Ahh..mm..mm anni, Gwaenchana gwaenchana, kau bilang akan lama disana, apa kau mau membantuku sesuatu ?” mukanya sangat serius, “Mmm a…bagaimana ya…”

Eunhyuk’s POV

Ditengah-tengah nyenyaknya tidur aku dikagetkan dengan getaran ponselku. Drrrt,Drrtt… ternyata telepon dari seseorrang kulihat namanya “Appa”, aku langsung mengangkatnya, “Yoboseyo appa, waeyo ? Appa sudah sampai di Jeju ?” tanyaku, “Aduhh Hyukjae, mianhae !”jawab appa sedih, “Waeyo appa ? Terjadi sesuatu dengan appa, eomma, nuna ??” tanyaku panik.

“Anni Hyukjae, Appa tidak bisa datang hari ini, cuaca buruk di Jerman, appa tidak bisa berangkat, katanya untuk 4 hari kedepan terus begini” kata appa lemas. “Appa bagaimana ini, nanti siapa yang mengantarkan nuna ?”tanyaku panik. “Kau gantikan appa mengantar nunamu, maaf appa merepotkan kalian, kumohon berbahagialah, appa akan langsung ke Korea jika sudah memungkinkan, sampaikan maaf appa dan eomma pada keluarga Kibum-ssi” terdengar suara appa sangat kecewa, “Ne appa, serahkan semuanya padaku, kuharap appa secepatnya bisa kesini”kuakhiri percakapanku.

Drrrt Drrrt, ponselku bergetar lagi..’aaack siapa lagi ini’gerutuku ”Ahh nuna, yeoboseyo”sapaku,”Hyukjae, berangkat hari ini juga, cepat !”,apa-apan sih nuna ini, “Ya nuna ! Kau tahu sekarang jam berapa, baru jam 5 pagi ! Masa aku harus berangkat jam segini, aku belum mempersiapkan apapun!”jawabku kaget setengah mati.”Ahahaha anni dongsaeng, pokonya berangkatlah hari ini, aku kan tidak boleh bertemu jagi-ku, aku kesepian sendiri disini, jangan lupa bawa yeoja chingu mu, aku yakin kau punya yeoja dibelakangku, kalau tidak mati kau !!!”ancamnya. Aku berfikir sebentar. “Ayolah Hyukjae”dia memelas, ”Ne nuna arasseo, sebelum sore aku pasti sudah sampai tenang saja, annyeong nuna”kututup ponselku tanpa mendengar jawaban nuna dan segera aku memasukan baju-bajuku, segala keperluan aku masukan dengan terburu-buru demi nuna ku “AIGOO…aku harus bawa yeoja chingu ??? Aiisshh Lee Sora kenapa kau yang harus jadi nunaku ?? Kenapa tidak Lee Hyori, Kim Taehee, Emma Watson saja sekalian !!“gerutuku.
**************
Dibandara, aku kehabisan tiket pesawat ke Jeju, kulihat seorang agassi memegang tiket bergambar pulau Jeju, pasti dia mau ke Jeju juga. Aku langsung menanyaiya “Annyeonghasimnikka, kau mau ke Jeju ?” tanyaku “Annyeonghaseyo, ne aku mau ke Jeju, waeyo ?”balasnya ramah, “Aku juga ingin ke Jeju, kau membeli tiket dimana ? Aku kehabisan tiket kesana..”jawabku penuh harapan, dia memberi tahu tempatnya, dan aku langsung berlari.
**************
Di pesawat aku kembali bertemu dengannya, yeoja manis yang kutemui di bandara tadi, aku rasa aku menyukainya, aku ingin mengenalnya lebih dekat ^^(assiik-dijedugin readers ke tembok cina)

Dipesawat aku bertemu lagi dengannya, aigoo ternyata kita sebangku, aahh asiknya ^^

Aku bertanya segala macam, dan owhh aku ingat kata-kata nuna, aku harus membawa yeojachingu. Gadis itu bilang akan lumayan lama di Jeju, sontak aku pun senang, tapi aku malah kaget. “W…waeyo? Gwaenchana ?” mukanya kaget. “Ahh..mm..mm anni, Gwaenchana gwaenchana, kau bilang akan lama disana, apa kau mau membantuku sesuatu ?”tanyaku serius,ini kesempatan memenuhi keinginaan nuna aneh itu.(dipasung keluarga hyuk) “Mmm…bagaimana ya…”, “Ayolah, tolong bantu aku” dengan wajah imutku aku memelas padanya, “Memangnya apa yang bisa kubantu ?”yack, akhirnya dia mau, walau tidak mau pokonya harus mau ! hahaha, “Aku harus kesana membawa yeoja chingu, nunaku begitu yakin aku punya yeoja chingu, karena aku hidup sendiri, dia mengancam aku tidak boleh menikah kalo aku tidak bawa yeojachingu, kumohon kau mau yaa jadi yeoja chingu ku, untuk sementara saja, ayolaahhh !! Jebal !!”aku terus mendesaknya dengan sedikit kebohongan dan…

”Memangnya kau disana berapa lama ?”, “ 3 hari kurang lebih, ayolah kau mau ya…?” aku terus memelas padanya sampai dia berkata NE. “Mm bagaimana ya, aku takut eonni dan oppaku tahu, aku tidak sendirian ke Jeju.” aku kaget mendengar jawabannya, ternyata dia tidak sendiri dia bersama kakak-kakaknya. “Ahh, arasseo, aku akan membantumu merahasiakan ini, tapi kau harus bantu aku ya !”, “Jinjja ? kalau begitu ne, aku mau membantumu” ahh dia tersenyum, lucu sekali tak sadar aku pun memeluknya, tapi dia juga malah balik memelukku, senangnya aku. ‘nuna tunggu aku dan yeoja chingu ku, eh yeojachingu pura-pura !!’batinku.

Hwarin’s POV

Aigoo… aku mau membantunya, apa yang kukatakan.. Hwarin kau pabo !! Aarrgh !!
Dia langsung memelukku, aku kaget, mungkin mukaku sudah merah sekali sekarang. Aku tidak bisa menolak pelukannya kenapa ini ? Aku malah senang.

Eonnie duduk di kursi 4, tapi kenapa dia mendekat ke kursi ku ? Kan jauh sekali, aigoo apa yang harus kulakukan ? Posisiku seperti ini, bagaimana kalau dia melihatku ? Aduh dasar kau Hwarin pabo !! Tapi aku tidak bisa melepasnya.. aahhh eomma appa tolong aku !!

Eunhyuk’s POV

Kulihat seorang yeoja yang sedikit mirip dengannya tiba-tiba berjalan kearahku dan yeoja yang sedang kupeluk ini, aku kaget dan melepasnya. “Hwarin gwaenchanayo ?”tanya yeoja itu pada yeoja yang disampingku, “Gwaenchana, eonnie kembali saja sama Donghae oppa, kalau ada apa-apa aku akan kabari eonni dan oppa” jawabnya sambil senyum, ahh senyumnya aku tidak tahan (plakk digampar elf sedunia) “Oh kau duduk dengan seseorang, kukira kau duduk sendiri, yasudah kalau begitu, hati-hati ya…” kata yeoja yang menghampiri kami.

“Itu eonnimu ?” tanyaku penasaran, “Ne dia eonnieku” jawabnya ramah, lagi-lagi dengan senyumannya aiihh aku tidak tahan deh..

“Ahh dari tadi kita mengobrol, aku tidak tahu namamu, siapa namamu ?” tanyaku sopan, “Park Hwarin-imnida, kau boleh panggil Hwarin, kamu ?”katanya, “Lee Hyukjae-imnida, panggil saja aku Eunhyuk”jawabku.

”Kenapa harus Eunhyuk ? Namamu bagus, Lee Hyukjae”tanyanya heran,”Anni, aku lebih suka dipanggil Eunhyuk oleh orang, lebih mudah saja dan lebih familiar sepertinya, kalau Hyukjae khusus untuk keluargaku saja, mungkin juga untuk istriku nanti, hhe”jawabku sambil mengaruk-garuk kepala yang tidak gatal itu.

“Mianhae, apa kau punya namja chingu ?”aku penasaran tentang hal ini, hohoho
“Aku tidak punya namja chingu, kau sendiri kenapa tidak punya yeoja chingu ?”tanyanya dengan senyuman, ahh aku bisa mati melihat senyumnya terus..”Hahaha mana ada yeoja yang mau denganku, mereka pikir aku selalu sibuk, tapi aku bisa meluangkan waktu kapan pun untuk yeoja chingu ku. Mmm boleh aku tanya lagi ??” aku masih penasaran sama dia, “Keureom.. tanya saja asal jangan aneh-aneh, hahaha” ahh dia tertawa, ahh andai saja aku punya yeoja chingu seperti dia, enak kali ya…(geplak,jdug,jbum jbum-bom molotov)

”Kapan terakhir kau punya namjachingu?” tanyaku sekenanya, “Ooh.. Sekitar 4 tahun lalu, saat kelas 2 smp, kau sendiri ?” wooow, dia sudah lama tidak punya pacar, asyiknya aduh kenapa pikiranku ?, “Aku 6 tahun lalu, saat aku kelas 2 smp juga, sama sepertimu, hhe” aish kenapa aku ini, tidak biasanya aku begini saat dengan seorang yeoja.

“Ooh, berapa usiamu sekarang ?” aku kaget mendengar pertanyaan ini, tapi aku juga senang, “20 tahun, kau ?”aduuuh aku tidak sabar menunggu jawabnya…. “Aku 18 tahun, wah kau seumuran dengan eonnie ku, dia juga 20 tahun sama sepertimu, tapi wajahmu tidak menunjukan kau 20 tahun..? Kau suka merawat wajahmu ya ?”tanyanya segala macam, ya ampun aku semakin senang saja ngobrol dengan dia, apa mungkin aku jatuh cinta padanya, ‘ahh andwae hyukjae, andwae..’batinku.

“Anni, aku tidak suka merawat kulitku secara berlebihan, malah aku tidak pernah ke salon atau semacamnya, ini asli, pegang saja, hahaha” kudekatkan wajahku padanya sambil iseng senyum-senyum. Dia refleks mengelus pipipku, ahh malu sekali..
“Omo… kulitmu halus sekali, benar kau tidak melakukan perawatan, oppaku suka sekali merawat kulitnya, dia sering ke salon, tapi kulitnya tidak sehalus kulitmu”jawabnya kagum. “Ahahaha kau bisa saja, aku jadi malu”kataku jujur padanya.

Hwarin’s POV

Pesawat akan landing sebentar lagi, tapi aku tidak mau berpisah dengannya, dia orangnya asik sekali TT (nyaris dibunuh elf). “Hwarin-ssi, kau berjanji mau menolongku, kalau begitu, aku minta nomor hpmu boleh ?” tanyanya malu-malu. “Keureom, tentu saja boleh, ini kartu namaku, telfon aku kapan saja, aku akan menunggunya”jawabku sambil senyum, kuberikan kartu namaku. Beberapa saat kemudian kita sudah sampai di Jeju dan turun dari pesawat.

“Eunhyuk-ssi aku duluan ya, annyeong”aku pergi menyusul eonni dan oppaku sambil melambaikan tangan dan juga senyumku buat Eunhyuk hahaha (ya ampun, mimisan gue kaya gitu “author mati lu !”)

Setelah turun dari pesawat rasanya aku sedih, aku tak ingin berpisah dengannya, shiruh !!! Aku kan akan ditelfon, kenapa aku harus sedih, aku jadi tidak sabar mendengar suaraya ditelfon !!! Eunhyuk, cepat telfon aku ! hahaha (ngarep ni author TT)

Eunhyuk’s POV

“Eunhyuk-ssi aku duluan ya, annyeong”dia melambaikan tangan dan senyum padaku, iya… senyum yang selalu membuat aku rindu walau beberapa detik tak melihatnya.’Hwarin tunggu telfonku’batinku.

Akhirnya aku sampai di tempat nunaku, sebuah cottage yang indah, tidak terlalu besar. Saat akan ku ketuk pintunya, tiba-tiba pintunya terbuka “AIGOO… Hyukjae ! kau datang, daebak, ini daebak !!”teriaknya sambil membuka pintu. “Nuna begitu senangkah aku datang, kau membuat jantungku mau copot saja!!”balasku kaget.“Hahaha, masuk, masuk baru saja aku menyiapkan air hangat, kajja mandi sana, setelah itu kau makan ya..” ahh dasar nunaku ini senang sekali mengaturku seperti anak kecil, tapi mungkin inilah yang membuat Kibum-hyung jatuh cinta pada nuna, dia sangat perhatian.^^
Wah segar sekali, lelah diperjalanan, lalu mandi air hangat, lalu makan masakan enak nunaku hmmm aku serasa liburan saja.
**************
“Nuna” sahutku memecah keheningan, “Mm, waeyo ? Masakanku tak enak ?” tanyanya, “Anni, tapi sebelum aku berangkat appa menelfonku, appa dan eomma minta maaf tidak bisa kesini, cuaca di Jerman sedang buruk hingga 4 hari mendatang, appa memintaku jadi pengantarmu.” kataku hati-hati takut nuna sedih, kulihat ekspresi nuna langsung berubah ternyata benar dugaanku dia sedih. “Nuna, gwaenchanayo ?”

“Gwaenchana, untung saja aku cepat menyuruhmu kesini, kalau tidak batal sudah pernikahanku, keluarga besar kita juga akan datang sehari setelah pernikahan katanya, saat aku mengucap janji hanya akan dihadiri kedua orang tua saja, appa memberitahumu tidak ?” tanyanya penasaran, “Anni, dia hanya minta maaf pada nuna dan keluarga Kibum-hyung saja, tapi appa akan secepatnya ke Korea, tenang saja ada aku”kataku bangga, “Ahh kau ini, sudah makan keburu dingin”potong nuna.

Hwarin’s POV

Omooo… cottage ini keren sekali “Bagaimana Hwarin haengbokhaeyo ?” tanya eonni dan oppa, “Ye, jeongmal haengbokhae ! Gomawo oppa, eonni !!!!”sahutku bahagia.

“Disini ada 3 kamar, dengan kamar mandi di masing-masing kamarnya, pemandian air panas, danau di belakang rumah, halaman, dan ada 4 ekor kijang dibelakang.” Kata oppa panjang lebar, “Mwo kijang ? Wahh bagus sekali, aku tidak sabar kajja !!! Eonnie oppa, gunkan kamar utama untuk kalian, aku di kamar belakang saja ya.. selamat berbulan madu..”cerocosku sambil meninggalkan mereka diluar dan mencari kamar di belakang. “Gomawo little sister” teriak Donghae oppa.

Eunhyuk’s POV

Aissh Hwarin, aku memikirkannya saja, kenapa ya ? Sebaiknya aku telfon dia

Tuut…tuuut.tuut

“Yeoboseyo”terdengar lembut suaranya, aku jadi terbayang kejadian di pesawat, jadi tak sanggup menjawabnya.
“Jeosonghamnida, yeoboseyo !!” sentaknya, aku kaget.
“A..a.. Hwarin-ssi ini aku Eunhyuk !!” langsung kujawab.
“Wahh Eunhyuk-ssi, aku menunggu telfonmu, kenapa baru menelfon?”
“Mianhae Hwarin-ssi nuna menjemputku terlalu lama, makanya baru sampai tadi sore, kau sedang apa Hwarin-ssi ?”
“Aku ? tentu saja aku sedang mendengarmu, hahaha, kau sendiri ?”
“Aiisshh kita sama ya, aku juga sedang mendengar suara lembutmu, menyejukkan”ups apa yang aku katakan ??? (jletak, dijitak elf sedunia)
“Ah kau bisa saja, mm…kapan aku harus menghadap nunamu ?”
“Mungkin besok, bisa tidak ?”
“Besok ? jam berapa ? Aku takut ada acara dengan oppa dan eonnie”
“Pagi-pagi saja, mari kita mengarang cerita dulu”
”Ne arasseo, kau takut aku gugup ditanyai nunamu kan ?”
“Hahaha ketebak olehmu”
“Eunhyuk-ssi, sudah dulu ya, aku takut eonni menyergapku, hhaha annyeong”
“Annyeong Hwarin-ssi” ya ampun, kenapa aku, apa aku terlalu senang atau apa..ahh mollayo

Hwarin’s POV

Pagi-pagi aku pamit pada pasangan yang sedang berbulan madu itu untuk jalan-jalan. Aku menelusuri danau. Kulihat ada seorang namja tampan memakai kaos abu dan celana jeans selutut dan topi hitam, owwh benar-benar tampan ! Tangannya ditaruh disaku, dan tersenyum-senyum melihat anak-anak kecil bermain, tambah imut. (apan sih author, pergi sana !)

Dia memandangku, aku malu, eottohke ? Tapi ahh aku jalan saja toh dia tidak tahu aku. “Hwarin-ssi, yogie, Eunhyuk !!!”teriaknya. Eunhyuk ? Wah mudah sekali dia mengenaliku. Tapi…kenapa dia ada disini ? Ini diluar rencana, tapi kenapa bisa begini ?

Aku menghampirinya ternyata benar ! Eunhyuk !! “Annyeonghaseyo”sapaku membungkuk, “Annyeong Hwarin-ssi, kita jalan sekarang”dia mengulurkan tangannya padaku. Aku menggapainya, tapi entah kenapa aku selalu sulit menolaknya dan tidak mau malah. Kita berjalan mengelilingi danau. ‘Kenapa aku, kenapa jantungku cepat sekali berdetak ada apa ini, getaran apa ini, ohh eottohke??’batinku. Aku menggigit bibir bawahku, karena gugup.

Eunhyuk’s POV

‘Aigoo, aku gugup sekali, tangannya dingin’batinku. Ini duluar dugaan, kita tidak janjian disini ! Ikatan batin mungkin hahaha. (mian, author sarap). Kulihat dia menggit bibir bawahnya, aku menegurnya “Hwarin-ssi kau sakit ?” refleks aku menyentuh keninggnya. “Ah, anni aku tidak sakit, aku senang jalan denganmu Eunhyuk-ssi”dia tidak menolaknya, dia tersenyum ! aiihhh manis sekali dia, mini dress sapphire blue yang pucat, cardigan abu dan rambut di kepang, fashionnya keren sekali (hah? Apa lu bilang? Hampir di cemplungin elf ke laut mati).

“Mmm Hwarin-ssi, bagaimana kalau kita belajar memanggil satu sama lain, tidak usah pakai –ssi, terlalu formal, lagipula kau kan menjadi yeoja chingu ku dihadapan nuna, aku takut dia tidak percaya kita berpacaran”jelasku panjang lebar.

“Boleh, apa aku harus memanggulmu oppa ?”tanyanya diiringi senyum mautnya itu.”Kurasa itu tidak terlalu mencurigakan” kataku mengiyakan, “Aku memanggilmu dengan Jagiya yah?” aku berharap jawabannya iya, “Boleh itu juga tidak terlalu mencurigakan, hahha” kami tertawa bersama. “Mmm jagi, kalau kita ditanya kapan kencan pertama, kira-kira aku harus jawab apa, dan bagaimana kita kencan ?”

“Mmm, bagaimana yah ? Biasanya aku akan dijemput namja chingu ku, lalu pergi ke suatu tempat seperti taman bermain, atau taman kota, atau makan berdua lalu pulangnya kita curhat, dan mengatakan “Saranghae” pada masing-masing di depan rumah setelah pulang, kalau kau bagaimana kencanmu oppa ?” jawabnya polos.

“Aku tidak terlalu jago, hanya datang ke rumahnya membawa bunga, lalu mengajaknya pergi dinner, lalu memberinya kejutan, hanya itu sih, mmm kurasa aku akan mengambil caramu”. Dia ternyata polos juga.

“Boleh saja” , “Lau kalau aku ditanya kapan ciuman pertama aku harus jawab bagaimana ?”tanyaku sekenanya. Ah Tuhan wajahnya memerah, kurasa terlalu dini bertanya seperti ini. “Ciuman pertama, bilang saja pada waktu kita resmi berpacaran”jawabnya malu-malu. “Maaf aku bertanya hal seperti ini”sergahku. Ahh hyukjae kau pabo ! (dipasung elf sedunia)

Hwarin’s POV

“Lau kalau aku ditanya kapan ciuman pertama aku harus jawab bagaimana ?” aku semakin deg-degan saja bersama dia, apa ini aku tak mengerti kenapa bisa begini, kujawab saja sekenanya “Ciuman pertama, bilang saja pada waktu kita resmi berpacaran”. Jujur aku sangat malu, mukaku memerah lagi deh~(kayanya)

Tiba-tiba dia memelukku. Dan aku tak menolaknya, sulit sekali bergerak, kenapa ini, Tuhan lindungi aku…

“Hwarin, apa kau merasakan detak jantungku ?”tanyanya tiba-tiba. “Ahh nn..nnn..ne”aku tak bisa berkata apapun, kepalaku tersandar di dadanya yang bidang, merasakan detak jantungnya yang tak beraturan. “Kehangatan tubuhku…., kau merasakannya ?”ahh kenapa pertanyaannya seperti itu >.<, Tuhan.. aku semakin takut saja.

Dia memegang daguku, mengangkat kepalaku dan aku menatapnya dan masih memelukku, “Hwarin, apa kau tahu kenapa aku seperti ini, apa kau tahu kenapa jantungku berdetak seperti itu ?.” Aku hanya menggeleng, “Itu perasaanku padamu Hwarin, aku tak tahu kenapa, melihat senyummu, detak jantungku berubah cepat dan tak beraturan, membuatku sesak. Tapi kalau aku memelukmu, aku tenang sekali, jantungku kembali normal, dan otakku berhenti berpikir tentang dirimu karena kamu ada di depanku.”katanya. Aku tidak bisa berkata apapun. Lidahku kaku, dan kami hanya saling diam beberapa saat. “Lalu bagaimana perasaanmu padaku, apa kau sama seperti aku ?.” tanyanya lagi. Kenapa pertanyaanya seperti itu. Aku tak bisa menjawabnya, lidahku kaku.

“Hwarin aku merasa kau aman di pelukannku, aku merasa bertanggung jawab terhadapmu, tapi aku tak tahu kenapa itu.”, “Eunhyuk kenapa kita seperti ini, ini diluar rencana” sembari melepaskan pelukannya. “Hwarin mianhae, aku tak bermaksud apapun, jeongmal mianhae, aku hanya tak ingin membohongi hatiku, aku harap kau mengerti Hwarin”

“Iya aku mengerti dan sangat mengerti, kurasa jika aku jadi kau aku akan melakukan hal yang sama, karena aku juga mengalaminya seperti kamu, tidak tahu kenapa aku merasa aman, lebih aman dan nyaman dibanding dengan pelukan eonnie dan oppaku, bahkan orang tuaku, kupikir aku dapat menjelaskannya, tapi itu sulit dijabarkan”jelasku panjang lebar.

“Kurasa aku mencintaimu Hwarin, aku tahu ini terlalu cepat, kita baru saling kenal kemarin, tapi kata-kataku ini benar adanya, apa kau bisa melihatnya dari mataku” dia memegang kepalaku, otomatis mataku melihat matanya, “Hhmm hhhehee ne, aku bisa melihat mata coklatmu, menyiratkan sesuatu”, “Hhe, kau ini bisa saja”dia memelukku lagi.

Eunhyuk’s POV

Astaga apa yang kulakukan ? Aku menyatakan cinta padanya ? Tidak-tidak ini terlalu cepat Hyukjae, terlalu cepat ! Tapi aku juga tidak bisa membohongi perasaanku, hatiku berkata lain. Ya ! Aku harus tetap melakukannya ! Dia harus jadi milikku, yeoja chingu ku yang sesungguhnya.

“Hwarin, would you be my girlfriend”ku tatap matanya dalam-dalam… Dia terlihat berfikir sejenak, “Yes, why not. Kita punya perasaan yang sama, mari kita kembangkan !” ya ampuuun senyumannya baru 2 hari melihat dia tersenyum, sudah jatuh cinta, apalagi berhari-hari, berbulan-bulan ? Hahahaha (Hiaaah, jleb, ackh !-ditusuk pembunuh bayaran)

“Kalau begitu, kau tetap panggil aku oppa, jangan panggil namaku, arasseo ?”, “Ara..ara”jawabnya dengan senyum.
*************
“Hwarin, bagaimana kalau kita menemui nunaku sekarang, besok hari pernikahannya”, “Mwo-ah ? Ini masih pagi oppa ?”aiih dia memelas seperti anak kecil saja, tapi aku gemas sekali..”Kajja Hwarin, kita pasti direstui, jangan takut, kan ada aku !”membanggakan diri.”Ahh oppa”dia memukuli dadaku, aiishh seperti di film cinta saja.

Kubawa dia ke cottage nuna, nuna sangat senang dan menerima Hwarin, dia merestui kami. Sungguh ini diluar rencana kenapa bisa terjadi seperti ini, tapi aku bahagia. Lalu kami pergi ke cottage eonnie dan oppanya mereka awalnya sedikit ragu tapi setelah kuyakinkan mereka akhirnya merestui kami, aahhh betapa senangnya, sekarang tinggal restu orang tua kami…. Aku tidak sabar. !!!

Hwarin’s POV

Ini benar-benar diluar dugaan, tidak kusangka oppa dan eonni merestui kami, tapi eonni khawatir pada eomma dan appa takutnya mereka beda pikiran dari eonni dan oppa. “Oppa bagaimana ini ?”tanyaku khawatir, “Gwaenchana, orangtua kita sama-sama di Jerman, mudah saja menemuinya.” Eunhyuk oppa menenangkanku. “Ya sudah aku percaya sepenuhnya sama oppa”ucapku manja.
**************
Tak kusadari hari sudah gelap, dan Eunhyuk oppa sudah tidak ada lagi di cottageku. Sangat mudah merindukannya, aku tak sabar datang ke pernikahan nunanya, melihatnya memakai tuxedo, mengantar nunanya di altar… Sebaiknya aku tidur.

Drrt..Drrt.. ponsel ku bergetar

From : Eunhyukie

Jagi..

Kajja cepat tidur !

Mimpikan aku ya !

To : Hyukkie Jagiya

Ne, aku akan tidur dan sudah mau tidur

Aku akan memimpikanmu menikahiku, hahaha

Annyeong jumuseyo

Eunhyuk’s POV

Ponsel ku bergetar, ternyata balasan dari kekasihku Hwarin.

From : Hwarin

Ne, aku akan tidur dan sudah mau tidur

Aku akan memimpikanmu menikahiku, hahaha

Annyeong jumuseyo

MWO ??? Menikah ? Ahahah dia itu senang bercanda rupanya. Tapi benar juga dia, oke dia harus jadi yeoboku ! Harus !. *senyum ambisiusnya (bayangkan saja)

Sebaiknya aku tidur. Aku harus bersiap untuk besok hari bahagia nunaku.

Akhirnya hari ini datang, aku memakai tuxedoku dan berjalan ke kamar nuna yang sedang dirias. “OMO…!!!”teriak kami bersamaan, “Ya ! kau tampan sekali, seperti kau saja yang akan menikah !”dia sukses membuat ku tersipu, dasar nuna ! “Mwo ? T..tentu saja, aku yang paling tampan, dan nuna yang paling cantik di keluarga kita, tak ada yang akan mengalahkan aku dan nuna”jawabku gugup seraya memeluknya..”Hyukjae, kurasa kau juga harus menikah dengan Hwarin, kalu kelihatan cocok dan dia wanita yanga baik, hyuk, aku yakin itu… kusarankan nanti sore kalian jalan-jalan”usul nuna, “Baiklah, aku akan mengajaknya jalan-jalan nanti, kajja nuna nanti kita terlambat” aku menariknya sambil membawakan buket bunga.
***********
Gereja tampak sepi karena janji suci itu hanya akan disaksikan oleh keluarga inti saja. Kibum hyung yang menginginkannya, karena terasa lebih khidmat katanya. Kulihat dari luar gereja,Hwarin masuk ke memakai dress selutut, tapi ini berbeda.. warnanya putih, seperti pengantin saja. Eonni dan oppanya juga ikut.

Aku mengintipnya dari belakang, dia tidak menyadari ku, fyuhhh untunglah. Waktunya sudah tiba, aku gandeng nunaku menuju pelaminan-nya, berjalan dengan mantap menghampiri calon suaminya yang menunggu di sana, lalu menyerahkan tangan nunaku pada Kibum hyung dan mereka mengucapkan janji suci di depan Tuhan.

Kulihat Hwarin tersenyum saat kami berdoa. Bisa kulihat dia ikut bahagia dengan pernikahan nuna dan hyung ku.

Hwarin’s POV

Semalam Sora eonni mengirim pesan padaku, entah darimana dia tahu nomor ponselku, mungkin mencurinya dari Hyuk oppa.

From :xxx-xxx-xxx

Hwarin~ah, ini aku nunanya hyukjae dan calon eonnimu.. kekeke~
Kudengar kau kesini dengan eonni dan oppamu
Datanglah ke pernikahanku, aku akan tambah bahagia jika kau datang mendampingi hyukjaeku
Jangan lupa eonni dan oppamu harus ikut juga ! Mereka juga calon keluarga besar kami kamu juga Hwarin !
Hahaha :D
Pokonya, dandan secantik mungkin, buat dia terpesona, Di gereja XI, jam 8 !!!
Jangan telat ya… :)
Annyeong :)
**********
Pagi hari aku datang ke gereja, menggunakan dress putihku, eonni dan oppaku juga datang, memakai pakaian bertema sama. Aku duduk di barisan tengah, menunggu Eunhyuk oppa mengantar nunanya, whaw, aku takjub melihatnya memakai tuxedo ! Tampan sekali !!!! (“Author lu mau mati ya !!” hhe engga:))

Dia menyerahkan tangan nunanya dan segera menghampiriku. “Neomu yeppeo”bisiknya, aku jadi malu.
****************
Sekarang mereka resmi menjadi sepasang suami istri, aku ikut bahagia melihatnya. Mereka berjalan keluar gereja, bergandengna dengan bahagia.

Setelah itu keluarga besar mereka berdatangan satu per satu, memberikan selamat. Lalu tiba saatnya pelemparan buket bunga. Semua orang yang belum menikah berkumpul berdesakan, termasuk aku dan eunhyuk oppa. Bunga dilempar dan .. bunganya melayang kearahku dan Eunhyuk oppa,… “Whuuaaa… chukkae !!” semua bersorak bertepuk tangan !! “Oppa eottohke !” tanyaku malu, “Ini artinya Kita akan menikah dalam waktu dekat ini jagi, menyusul nunaku dan eonni mu hahahhaa !” jawabnya tertawa. “Aaiish oppa jangan membuatku malu !” dia memelukku mencium kepalaku.

Eunhyuk’s POV

Tiba saatnya pelemparan bunga. Wajib bagi kami yang belum menikah ikut berkumpul dan berdesakan berebut buket bunga yang akan dilempar pengantin baru itu. Saat nuna melempar bunga dan mulai melayang dan..whaw daebak !! Aku dan Hwarin menangkap bunganya tanpa sengaja, hahaha ternyata firasatku benar, dia memang benar-benar akan jadi anaeku ! Hahaha, wajahnya memerah, dan aku memeluknya, menutipinya dengan badanku dan mencium kepalanya… kuharap ini bukan sebuah perkataan saja, kelak akan jadi kenyataan.

2 YEARS LATER

Hwarin’s POV

“Aiish aku terlambat ! Kenapa eonni dan oppa berlibur lama sekali ! Mentang-mentang aku sekarang sudah jadi ahjumma, sampai lupa membangunkanku. SHIRRUUUHH !!!”gerutuku didalam rumah.

Aku keluar rumah, tiba-tiba sebuah mobil sport hitam ada di depan rumah, “Jagi kajja, berangkat denganku, aku menunggumu lama sekali ! Kajja !”teriak seseorang dari dalam mobil. ‘Mwo Jagi ? Apa dia Eunhyuk oppa ? Ah sudahlah aku naik saja’ kubuka pintu ternyata benar dia Eunhyuk oppa ! Astaga dia seperti mau berjalan di red carpet saja, tampan sekali… dan dia mewarnai rambutnya jadi coklat lagi, karena sebelumnya warna merah anggur.
(bayangin aja hyuk rambutnya gitu hahaha, JBUM ! bomb bunuh diri)

“Jagi ayo kita ke suatu tempat”pintanya sambil menjalankan mobil. “Molla ! aku harus kuliah oppa, kita ke kampus saja”rengekku. “Tidak akan ! Aku sudah membuat pernyataan ijin ke kampusmu, sehari ini kau bersenang-senang bersamaku, hha”dia tertawa.. ahh shirruhh.. TT

Eunhyuk’s POV

Aku menjemput jagiku di rumahnya, kulihat dia buru-buru karena sudah terlambat mungkin ?Apapunlah aku tak peduli, dia masuk ke mobil, dan terus merengek minta ke kampus, tapi aku akan membawanya ke suatu tempat.. Aku akan melamarnya didepan orang tua kami.

“Jagi, tidak mungkin aku melakukannya kalau kau berpakaian seperti ini, ini aneh sekali, janggal Jagi”godaku, sambil menuju sebuah butik ternama se-antero Korea “IVAN GUNAWAN” (Bfft..Bfft). Sesampainya di butik itu kusuruh pelayan butik untuk memakaikan dress yang sudah kupilihkan jauh-jauh hari pada Hwarin, tak peduli dia merengek yang penting harus pake itu ! hahaha (pemaksa yah ? bacot lu author -JGARHH ! kebakaran)

Dia keluar dengan memakai dress selutut berwarna sapphire blue. ‘Omo cantik sekali, seperti putri saja’batinku. “Oppa apa yang kau lakukan ?”tanyanya keheranan. Tanpa enunggu lama aku langsung menariknya dan membawanya ke sebuah salon, kusuruh tukang make-up professionalnya langsung yang mendandani jagiku itu, lalu aku langsung memacu mobilku menuju sebuah tempat. Yap ! Hotel berbintang lima yang paling terkenal dan mewah di Korea. (JW MARIOT ? ahahaha, CLEB, pembunuhan)

Hwarin’s POV

Astaga apa yang dilakukan Eunhyuk oppa ! Ke butik, ke salon, kemana lagi sekarang, hotel ?? Apa yang akan dia lakukan ? Tuhaaan aku takut..

Dia langsung menuntunku menuju sebuah lift pribadi.. (?) Dia membawaku ke sebuah ruangan dimana ada appa dan eomma. Apa mereka dari Jerman kesini ? Siapa lagi 2 orang itu ?

“Appa, eomma, ahjussi, ahjumma, jeosonghamnida kami terlambat” aku membungkuk mengikuti Eunhyuk oppa

Haaaah apa-apaan ini, ini seperti yang dia bilang dulu, cara kencannya, tapi kurasa ini bukan kencan, tapi apa ya ? Dia memang suka membuat kejutan. Aku duduk di kursi yang sudah Eunhyuk oppa siapkan untukku. Dia mulai bicara. “Appa, eomma aku tahu kau sudah merestui hubungan kami, meski hanya lewat telfon, begitu juga ahjussi dan ahjumma.. Mm.. rencanaku ke sini, aku ingin melamar Hwarin, aku mohon kalian juga turut merestui untuk hal yang satu ini.”

Mwo-aht ??? Apa yang barusan dia bilang ? Ingin menikahiku ? Apa aku sedang bermimpi ? (iye lu mimpi aja sana !)

“Ahahaha apa-apaan kau nak”kata appaku tertawa, aku tersentak mendengarnya aku kira dia tidak merestui kami.

“Tentu saja kami menyetujuinya ! Mana mungkin tidak ! Dengar Hwarin, sebenarnya appa sudah menjodohkanmu dengan seseorang dulu, dia sangat pintar dan cekatan, pewaris perusahaan ayahnya pula” timpal appa “Aku juga bertindak seperti itu Hyukjae, tapi apa mau dikata, takdir kalian untuk bertemu sebelum kami memperkenalkan kalian ! Benar- benar kalian itu cerdas !”. Aku memandang Eunhyuk oppa dan menggeleng tak mengerti. “Apakah orang yang dijodohkan denganku itu Hwarin ?” tanya Eunhyuk oppa pada appanya.”Hmm.. Bingo tebakanmu akurat Hyuk ! Cepat nikahi dia, sebelum appanya berubah pikiran lagi, bukan begitu Park Jungsoo-ssi ?” kata appanya, mereka tertawa bersama, sedangkan aku masih kaget setengah mati.

Eunhyuk’s POV

Yap akhirnya, seperti kataku 2 tahun lalu saat kami memegang buket bunga pernikahan Sora nuna, dia benar-benar akan menjadi istriku. Aku sematkan cincin bermata berlian berwarna sapphire blue. Dia terharu dan menangis lalu aku memeluknya dan mencium kepalanya persis seperti yang aku lakukan dulu.
**************
Hari bahagia itu tiba. kami benar-benar menjadi suami istri. “Lee Hyukjae apa kamu bersedia menjadi pendamping hidup Park Hwarin istrimu saat senang atau duka, sehat atau sakit ?” tanya pendeta. Aku melihat Hwarin sejenak dan berkata “Ya, aku bersedia”jawabku mantap. “Park Hwarin apa kamu bersedia menjadi pendamping hidup Lee Hyukjae suamimu saat senang atau duka, sehat atau sakit ?” tanya pendeta “Ya, aku bersedia”.

Sejak saat itu kehidupanku lebih bahagia dari sebelumnya.

Dikamar…

“Yeobo, apa benar sekarang kita tidur satu ranjang ?”godanya. “Apa-apaan kau ! Tentu saja ! Aku tidak akan melepasmu, akan ku kunci kau !”ejekku. “Coba saja kalau bisa.” Dia berlari mengelilingi kasur, bermain kejar-kejaran dan aku berhasil menangkapnya. Aku jatuh tepat diatas tubuhnya. “Kapan lagi kita bisa begini Jagi, ini sangat langka !”godaku “Aissh otakmu jorok !”, “Biar saja, aku bisa melakukannya sesukaku, kau sekarang istriku, bukan pacarku !”aku memeletkan lidah. Kucium bibirnya lembut. “Kau tahu, cintaku padamu tak pernah berkurang dan berubah, yang ada malah bertambah setiap hari”godaku. “Jagi kenapa kau terus menggodaku hah ?”jawabnya sebal. “Biar saja, aku suka melakukannya, karena kamu akan tersenyum dan aku suka melihatmu tersenyum, saranghae” kataku. “Saranghaeyo”balasnya..

Hwarin’s POV

Pagi Hari…

Cahaya masuk dari jendela yang masih tertutup gorden, aku buka gorden dan kembali ke kasur. Memandang wajah polosnya saat tidur, itu menyenangkan ! Segera aku pergi mandi dan menyipkan sarapan untuknya. Kembali aku ke kamar, tidur-tiduran disebelahnya lalu kucium keningnya, turun ke mata, hidung, pipi, dan sampai di bibir, dia menahan kepalaku,. Ahh dasar otaknya jorok ! “Morning kiss seperti ini menyenangkan Jagi, aku ingin seperti ini setiap hari.” Aku memukul-mukul dadanya “Ahh kau ini, cepat mandi sana, kau bau !”perintahku. “Kalau bau kenapa menciumku ?”tanya dengan wajah polos, “Karena…*kucium lagi bibirnya* kau pikir saja sendiri kau juga tahu jawabannya” kataku, aku langsung turun ke bawah menunggunya bersiap.

Otaknya jorok, tapi aku mencintainya, ini aneh memang tapi, aku terima keanehan ini…
Seperti Hara eonni, suaminya selalu didekati wanita, dan pujaan para wanita tapi dia tetap mencintai Donghae oppa, ahh apa pun yang terjadi selamanya aku akan tetap mencintaimu…
“Saranghae Lee Hyuk Jae”

Mianhae FFnya kepanjangan gaje, dan aneh memang tentunya , karena ini FF pertama soalnya :) gatau ide darimana, pokonya langsung terketik gitu aja kata-katanya, saking cintanya sama unyuk (di hukum mati elf sedunia)

Mau komen mau engga terserah, aku ga terlalu mengharapkan, karena aku ga terlalu jago bikin FF, tapi gomawo kalo kalian mau baca ini sampe akhir, semoga kalo kalian mau bikin FF ga kaya aku, yang gaje tingkat dewa.

Mian kalo mata kalian pegel baca FFku ini , silahkan tuntut kata2 di FF ini yang kepanjangan (Author lu bacot ! *dilempar bata sama reader,…)
Pokonya KAMSAHAMNIDA :)
Kalo mau komen silahkan cela karya saya ini, saya sangat mengharapkan.  